Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 20:47:45【Tempat Makan】842 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(5578)
Artikel Terkait
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG
- Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
- Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar